ADA APA DENGAN "CINTA" TULISAN SDR. TEGUH HIDAYAT


Saya mendapat cerita ini dari seorang teman. Dia relatif masih muda, sudah menikah dengan seorang wanita yang cantik, dan punya pekerjaan dan penghasilan besar yang mungkin hanya merupakan impian bagi orang lain. Berikut kisahnya:

Suatu malam sebelum tidur, saya iseng-iseng bertanya kepada Teteh, istri saya.
‘Teh, kamu sayang sama aku?’ Dia mengangguk.
‘Karena apa?’
Teteh diam sejenak, lalu menjawab,
‘Karena kamu cakep, pinter merawat diri, pinter dalam hal-hal yang lainnya juga, rajin beribadah, dan tentu saja karena kamu punya banyak uang,’ Teteh mengakhiri kata-katanya dengan senyum cengar cengir.


Saya tertawa.
‘Jadi kalau aku nggak seperti itu, kamu gak akan sayang sama aku?’
‘Tentu saja! Karena kalau kamu gak seperti itu, berarti itu bukan kamu.’
‘Hmm.. terus kalau aku cakep, dan lain-lain, tapi pengangguran? Gimana?’
Teteh diam sejenak,
‘Aku sih mungkin gak keberatan, tapi orang tuaku pasti keberatan. Kita gak akan diizinkan untuk menikah kalau kamu nganggur.’

‘Terus,’ Kali ini giliran Teteh yang bertanya, ‘Kamu sendiri kenapa sayang sama aku?’
‘Karena kamu cantik, pintar, perhatian, pinter masak, dan mau mendengarkan kalau aku bercerita.’
Teteh nyengir, ‘Jadiii...?’
‘Yup. Kalau kamu gak seperti itu, aku mending kawin ma orang laen aja’
Kami berdua tertawa.

Pesan yang saya tangkap dari cerita itu adalah, cinta yang tulus dan tanpa pamrih seperti yang sering ditampilkan dengan begitu indahnya di film-film, sesungguhnya hanya khayalan belaka dan tidak pernah ada di dunia nyata. Cinta dan hubungan itu perlu biaya dan pengorbanan.

Sebagian pria berpikir, jika dirinya punya banyak uang, maka dirinya bisa mendapatkan wanita manapun yang dia inginkan. Secara fisik? Mungkin. Tapi secara hati, perasaan, dan segenap jiwa?

Atau sebagian wanita berpikir, karena aku cantik maka pria manapun akan bertekuk lutut dihadapanku. Wanita itu tidak sadar bahwa pria yang bertekuk lutut tersebut, akan segera meninggalkannya begitu berhasil tidur semalam dengannya.

Fisik, kepribadian, kemapanan, ketaatan beribadah, dan hal-hal lain yang semacamnya, adalah SAMA pentingnya. Semua itulah yang dibutuhkan oleh CINTA untuk tetap hidup. Adalah naif jika seseorang mengatakan cantik hati lebih penting dari cantik fisik. Dan anda akan mendapatkan pasangan hidup yang berkualitas dalam segala hal, hanya jika andapun demikian.

Jadi jika seseorang berkata bahwa dia mencintai anda, dan ketika anda bertanya mengapa, dia menjawab, entahlah, pokoknya aku mencintaimu, itu saja. Maka sadarlah bahwa dia berbohong, atau dia tidak sadar bahwa dia berbohong.


0 komentar:

Posting Komentar

Blog ini ada di Komunitas Blogger Indonesia -AntarBlog-
 

Who Are You

IP

Ihwan Blog

All Visitors

free counters
hit counter

babushka boy © 2010 My Blog is Designed by Ihwan Felani Supported by van vel